Subscribe:

Wednesday 29 March 2017

Kebudayaan Di Dalam Kehidupan Masyarakat

kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

Manusia dan kebudayaan, merupakan dua hal berbeda namun memiliki satu kesatuan dan tak bisa dipisahkan, Karena, manusia merupakan perwujudan dari kebudayaan itu sendiri. Manusia sendirilah yang menciptakan suatu kebudayaan, dan manusia pula yang harus menaati segala peraturan yang telah dibuat. 
Selama ini, kita selalu menerapkan manusia & kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kebudayaan memiliki 3 wujud, yaitu wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, peraturan, dan sebagainya.

Pada kesempatan lalu saya sudah mewawancaraii seorang warga Komplek Taman Mini Indonesia Indah RT 005 RW 04 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung Jakarta Timur yaitu Bapak Didik selaku Ketua RT setempat. Menurut beliau disekitar komplek Taman Mini Indonesia terdapat berbagai macam budaya diantaranya Jawa, Betawi dan Sunda tetapi mayoritas disini berkebudayaan Jawa.




Dahulunya mayoritas di komplek Taman Mini Indonesia ini adalah budaya Betawi tetapi seiring perkembangan zaman dan banyaknya pendatang baru alhasil mayoritas kebudayaan disini adalah Jawa.

Contoh dari kebudayaan Jawa yang masih diterapkan di Komplek ini adalah sebagai berikut:

1. Bahasa 

Suku Jawa memiliki bahasa daerah yang disebut dengan Bahasa Jawa. Sebagian besar masyarakat di Komplek Taman Mini ini pada umumnya lebih banyak menggunakan Bahasa Jawa ini daripada menggunakan bahasa nasional, Bahasa Indonesia, untuk berbicara. Bahasa Jawa memiliki aturan yang berbeda dalam hal intonasi dan kosakata dengan memandang siapa yang berbicara dan siapa lawan bicaranya. Hal ini biasa disebut dengan istilah unggah-ungguh.




Aturan ini memiliki pengaruh sosial yang kuat dalam budaya Jawa dan secara tidak langsung mampu membentuk kesadaran yang kuat akan status sosialnya di tengah masyarakat. Sebagai contoh, di manapun seseorang dari Suku Jawa berada, dia akan tetap hormat kepada yang lebih tua walaupun dia tidak mengenalnya. Unggah-ungguh semacam inilah yang pertama kali dibentuk Suku Jawa melalui keteladanan bahasa.



2. Pernikahan dengan Adat Jawa

Pernikahan adat Jawa memiliki tata cara yang khas. Dalam keluarga tradisional, upacara pernikahan dilakukan menurut tradisi turun-temurun yang terdiri dari banyak sub-upacara, diantaranya lamaran, persiapan pernikahan, upacara siraman, upacara midodaren dan upacara ijab dan qabul.

Hubungan manusia dan kebudayaan memang sudah tidak bisa dipisahkan walau di zaman modern seperti saat ini. Kebudayaan tradisional kita juga sudah jarang diminati oleh para generasi muda karena mungkin sudah di anggap “kuno”, akan tetapi kita seharus nya bangga dengan kebudayaan yang kita miliki, karena kebudayaan di negara kita sangat banyak dan beranekaragam. Oleh sebab itu Sebagai warga negara di Indonesia kita wajib menjaga Budaya kita agar tetap lestari. Memang manusia tidak bisa dipisahkan dengan kebudayaan, karena dengan kita mengenal dan mempelajari kebudayaan kita setidak nya bisa mengetahui kebudayaan apa saja yang kita miliki di negeri kita ini