kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu
bersifat abstrak.
Manusia dan
kebudayaan, merupakan dua hal berbeda namun memiliki satu kesatuan dan tak bisa
dipisahkan, Karena, manusia merupakan perwujudan dari kebudayaan itu sendiri.
Manusia sendirilah yang menciptakan suatu kebudayaan, dan manusia pula yang harus
menaati segala peraturan yang telah dibuat.
Selama
ini, kita selalu menerapkan manusia & kebudayaan dalam kehidupan
sehari-hari. Dimana kebudayaan memiliki 3 wujud, yaitu wujud sebagai suatu
kompleks dari ide-ide, gagasan, peraturan, dan sebagainya.
Pada kesempatan lalu saya sudah mewawancaraii seorang warga
Komplek Taman Mini Indonesia Indah RT 005 RW 04 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung Jakarta Timur yaitu Bapak Didik selaku Ketua RT setempat. Menurut beliau disekitar komplek Taman Mini Indonesia
terdapat berbagai macam budaya diantaranya Jawa, Betawi dan Sunda tetapi
mayoritas disini berkebudayaan Jawa.
Dahulunya mayoritas di komplek Taman Mini Indonesia
ini adalah budaya Betawi tetapi seiring perkembangan zaman dan banyaknya
pendatang baru alhasil mayoritas kebudayaan disini adalah Jawa.
Contoh dari kebudayaan Jawa yang masih diterapkan di
Komplek ini adalah sebagai berikut:
1. Bahasa
Suku Jawa memiliki bahasa daerah yang disebut
dengan Bahasa Jawa. Sebagian besar masyarakat di Komplek Taman Mini ini pada
umumnya lebih banyak menggunakan Bahasa Jawa ini daripada menggunakan bahasa
nasional, Bahasa Indonesia, untuk berbicara. Bahasa Jawa memiliki aturan yang
berbeda dalam hal intonasi dan kosakata dengan memandang siapa yang berbicara
dan siapa lawan bicaranya. Hal ini biasa disebut dengan istilah unggah-ungguh.
Aturan ini memiliki pengaruh sosial
yang kuat dalam budaya Jawa dan secara tidak langsung mampu membentuk kesadaran
yang kuat akan status sosialnya di tengah masyarakat. Sebagai contoh, di
manapun seseorang dari Suku Jawa berada, dia akan tetap hormat kepada yang
lebih tua walaupun dia tidak mengenalnya. Unggah-ungguh semacam inilah yang
pertama kali dibentuk Suku Jawa melalui keteladanan bahasa.
2. Pernikahan dengan
Adat Jawa
Pernikahan adat Jawa memiliki
tata cara yang khas. Dalam keluarga tradisional, upacara pernikahan dilakukan
menurut tradisi turun-temurun yang terdiri dari banyak sub-upacara, diantaranya
lamaran, persiapan pernikahan, upacara
siraman, upacara midodaren dan upacara ijab dan qabul.
Hubungan manusia dan kebudayaan memang sudah tidak bisa dipisahkan
walau di zaman modern seperti saat ini. Kebudayaan tradisional kita juga sudah
jarang diminati oleh para generasi muda karena mungkin sudah di anggap “kuno”,
akan tetapi kita seharus nya bangga dengan kebudayaan yang kita miliki, karena
kebudayaan di negara kita sangat banyak dan beranekaragam. Oleh sebab itu
Sebagai warga negara di Indonesia kita wajib menjaga Budaya kita agar tetap
lestari. Memang manusia tidak bisa dipisahkan dengan kebudayaan, karena dengan
kita mengenal dan mempelajari kebudayaan kita setidak nya bisa mengetahui
kebudayaan apa saja yang kita miliki di negeri kita ini